Aku menyadari jeritan rasa sakit
Mendengar keras di otak ku
Tapi aku terus maju dengan bekas luka ini
Dapatkah kau mendengarku?
Dapatkah kau mendengarku?
Dapatkah kau mendengarku?
Maju terus dan lupakan
Maju terus dan berhentilah merasa
Aku menutupi hatiku yang terluka
Tak apa, jika aku terluka
karena aku tak akan merasakan rasa sakit lagi
Bahkan ketika aku memaksakan kakiku melangkah
Aku tak dapat melihat diriku sendiri
Suara bangkit dan jatuh
Sebelum aku tahu itu hanyalah suara angin
Hal itu datang untuk memberitahuku tentang bekas luka rasa sakit
Sebelum kau dihancurkan oleh dunia
Ingatkah kau pada langit air mata?
Rasa sakit itu telah memberimu perlindungan
Rasa sakit itu selalu melindungimu
Dapatkah kau mendengarku?
Lebih dari sebuah kekuatan yang tidak bisa melukai sebuah kebaikan
Beberapa bagian suara itu terdengar sedih
Seperti kehancuran hati dan raga yang terpisah
Ambil segenggam hatimu sekali lagi
Dapatkah kau mendengarku?
Dapatkah kau mendengarku?
Dapatkah kau mendengarku?
Dapatkah kau mendengarku?
Dapatkah kau mendengarku?
Dapatkah kau mendengarku?
Dapatkah kau mendengarku?
Aku menemukan bahwa suara itu tak lain dari diriku sendiri
Semua untuk saat ini
Aku tahu, dari awal kau sudah tahu
Bahwa aku tidak akan pernah melepaskan genggaman atas diriku sendiri
Kau diberi tahu isyarat itu pada dirimu
Rasa sakit itu telah memberimu perlindungan
Hal itu datang untuk memberitahumu tentang bekas luka rasa sakit
Jika kau melakukannya disana maka tak akan ada lagi rasa takut
Jangan lupa, mengerti? Alasan untuk tersenyum
Rasa sakit itu telah memberimu perlindungan
Rasa sakit itu telah memberimu perlindungan
Rasa sakit itu selalu melindungimu
Dapatkah kau mendengarku?
Dapatkah kau mendengarku?
Dapatkah kau mendengarku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar